problemamuslim.wordpress.com
|
Keimanan itu merupakan pokok akidah,
yang diatasnya berdiri syari'at islam. Kemudian dari pokok itu
keluarlah cabang-cabangnya.
Perbuatan itu merupakan syari'at dan
cabang-cabang yang dianggap sebagai buah yang keluar dari keimanan
serta akidah.
Keimanan dan perbuatan atau dengan kata
lain akidah dan syari'at, keduanya itu satu dengan yang lain
sambung-menyambung, hubung-menghubungi dan tidak dapat dipisahkan
satu dengan yang lainnya. Keduanya bagaikan pohon dan buahnya,
sebagai akibat dan sebabnya, atau sebagai hasil dengan
pendaahuluannya.
Oleh karena hubungan yang sangat erat
tersebut, maka amal perbuatan selalu disertakan penyebutannya dengan
keimanan dalam sebagian besar ayat-ayat Al-Qur'an Al-karim.
Sebagai misal dapatlah dikemukakan
firman-firman Allah Ta'ala berikut ini :
“ Berikanlah berita gembira kepada
orang-orang yang beriman dan berbuat kebaikan, bahwasanya mereka itu
akan memperoleh surga yang dibawahnya mengalirlah beberapa sungai”.
S. Baqarah 25.
“ Barangsiapa yang mengerjakan
kebaikan, baik ia lelaki atau perempuan dan ia seorang yang beriman,
maka pastilah Kami (Allah) akan memberinya kehidupan yang baik dan
pasti Kami beri balasan dengan pahalanya, menurut yang telah
dikerjakan dengan sebaik-baiknya”. S. Nahl 97.
“ Sesungguhnya orang-orang yang
beriman dan beramal shaleh, maka Tuhan Yang Maha Pengasih akan
menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang”. S. Maryam 96.
(Aqidah Islam, Sayid Sabiq)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar